Kopdar : Derailed plan to Sate maranggi

IMG_0935Sobat Bikers, entah apa yang membuat Bro Raka tercetus ide untuk kopdar hari minggu 22 Maret 2015 bersama anak-anak SV tiba-tiba, namun ide Bro Raka akhirnya disambut oleh sebagian bro-bro SV (awalnya banyak) diantaranya Bro Iddy, Bro Bayu, Bro Bonny, Bro Reza, Bro Nata dan Bro Ryan.

Pada awalnya anak-anak SV sepakat untuk menghadiri acara kopdar sekaligus riding pendek, namun setelah invitation dari KTM Indonesia dan RevPro (yang diadakan pada hari yang sama) menarik perhatian kita-kita maka anak-anak SV pun sepakat untuk turut serta menghadiri acara Test Ride KTM bersamaan dengan acara kopdar dan riding pendek kita.

IMG_0929Kemudian tiada angin dan petir, muncul lah hikmah dari dewa per-matic-an melalui Bro Raka yang kemudian mengubah jadwal acara SV menjadi riding to Sate Maranggi for Breakfast dimalam sebelum hari H.

Walau akhirnya tujuan acara terpecah menjadi dua, tapi apapun acaranya, minimal pasti ada satu atau dua anak SV yang turut berpartisipasi. Dan memang betul Sob, khususnya buat Bro Jalu yang akhirnya bela-belain untuk hadir diacara KTM test Ride sendirian (sama gerombolan anak MiMo sih sebenarnya).

IMG_0933Anyway back to topic, ketika ide Bro Raka telah disepakati oleh anak-anak SV pada last minute (Yup tepatnya 30 menit sebelum janjian dititik kumpul pertama – Shell Gatot Subroto), akhirnya Bro Reza sebagai peserta pertama yang hadir di Tikum 1 sekitar pukul 07:00 pagi dan diikuti oleh gerombolan dari Depok yaitu Bro Bonny, Bro Raka dan Bro Nata. Kemudian baru sesaat perjalanan menuju Tikum 2 – Shell Bekasi, tepatnya pas didaerah Cawang pukul 07:17 timbullah rintangan pertama yang menimpa Bro Reza yaitu Razia Motor di pagi hari hehe…

Tapi bukan anak SV namanya jika tidak bisa melewati rintangan kecil demi mengutamakan silaturahmi antar sesama SV. Entah diapakan Bapak Polisi yang mecegat Bro Reza sehingga rela melepaskannya. Disatu sisi Bro Ryan dan Bro Iddy pun sudah menanti diTikum 2 sejak pukul 07:30 hingga 08:00 dan berlanjut perjalanan SV menuju Sate Maranggi via jalan alternatif Kalimalang – Cikarang – Karawang – Cikampek dan sampai diCikopo. Perjalanan santai menuju Sate Maranggi SV tempuh dengan waktu kurang lebih 1,5 jam dengan kecepatan rata-rata 60-70km/jam. bahkan dengan banyaknya kendaraan dan lampu merah sepanjang perjalanan anak-anak SV pun sempat berhenti beberapa kali untuk mengisi bensin dan melepas dahaga.

Setibanya SV di Sate Maranggi sekitar pukul 09:35, belum terlihat begitu ramai oleh pengunjung yang bersantap siang di restaurant ini mungkin karena SV tiba di waktu yang agak nanggung Sob, sehingga SV pun tidak perlu repot-repot mengantri pesanan dengan pelanggan lainnya. Kemudian setelah anak-anak SV selesai bersantap gurihnya sate & sop sapi-kambing dipadu dengan dinginnya es kelapa muda, tidak terasa waktu berjalan sangat cepat hingga menunjukkan pukul 12:00 siang dimana tanpa terasa suasana restaurant Sate Maranggi pun berubah drastis menjadi dipenuhi oleh para pelanggannya.

IMG_0951Dan hari semakin siang dan saatnya untuk pulang sehingga tanpa membuang banyak waktu SV pun segera bergegas dari Sate Maranggi menuju Jakarta dengan rute yang sama. Sebenarnya rombongan SV sempat terpisah sejak Cikarang Sob karena terpotong oleh traffic dan lampu merah namun kita berhasil re-join diTikum 2 yaitu Shell Mega Bekasi sekitar pukul 14:00. 30 menit setelah istirahat sejenak anak-anak SV pun kemudian berpencar kerumah masing-masing.

Well itulah akhir dari kisah perjalanan Breakfast menuju Sate Maranggi dan jika SV dapat simpulkan selama perjalanan, Rute yang SV lewati merupakan rute yang paling ideal dan jalanannya pun cukup bersahabat walau tipikal jalanan diIndonesia pasti ada saja spot-spot lubang dimana-mana namun masih cukup visible untuk dihindari dan bagi Sobat Bikers yang ingin berkunjung keSate Maranggi dari Jakarta, SV ingin memberikan Tips untuk menghindari jalur utama kota bekasi hingga Cikarang dengan melewati rute alternatif kalimalang agar terhindar dari berbagai terminal, pasar dan keramaian pusat kota terutama dihari weekend yang dapat menghambat perjalanan, begitu juga dikota Karawang lebih baik melewati jalur alternatif Lingkar Tanjungpura daripada jalan utama Pangkal Perjuangan & Tuparev jika tidak ingin terhambat dengan keramaian pusat kota Karawang.

Sekiranya ini yang dapat SV sampaikan dan simpulkan semoga bermanfaat bagi Sobat Bikers setanah air dan tunggu artikel-artikel perjalanan SV lainnya ya Sob. Enjoy videonya sob!!! Care to join us? 🙂

Media content: Adrian Ngangi
Editor: Adrian Ngangi

Eat – Sleep – Ride – Repeat

Leave a comment